![]() |
Peluang Bisnis Waralaba Pisang Goreng Kremes dan Crispy |
UD. Pisang Ongol - Ongol adalah
Sebuah Peluang Usaha yang diciptakan untuk memperkenalkan hidangan pisang goreng yang Dihidangkan dengan 9 Fariasi Rasa yang Fantastik, Gurih, Crispi dan Renyah dimulut.

Program Investasi Dan Kemitraan UD.Pisang Ongol - Ongol
Program Investasi Passive Income Dengan Investasi yang Sangat ringan memudahkan siapapun yang mau memulai usaha sendiri bersama UD. Pisang Ongol - Ongol

Dengan 9 Macam Fariasi Rasa
Menjadikan Pisang Ongol - Ongol Semakin di minati dan di cari oleh semua kalangan diseluruh Indonesia

Masa Depan Bisnis Franchise
Berbagai kategori bisnis franchise luar negeri yang sukses di negeri
asalnya, masih menunggu listing untuk dibawa ke tanah air. Misalnya, di
kategori otomotif, berbagaijenis usaha belum ditarik ke Indonesia. Sebut
saja bisnis sparepart, yang di luar negeri sukses belum ada peminat
dalam negeri yang membidiknya untuk dicobakan peruntungannya di pasar
dalam negeri.
Di kategori bidang usaha ini, ada juga bisnis luar negeri yang
mengkhususkan pada produk atau jasa layanan seperti muffler & brake
repair. Lalu paint & body painting atau radiator service.
Jenis-jenis bidang usaha di kategori otomotif ini belum ada yang dibawa
dari luar negeri. Jika mengacu ke sejumlah populasi kendaraan di
Indonesia, sudah pasti pasarnya sangat besar.
Di kategori lain, seperti di business service, kategori bisnis
seperti collection, commercial cleaning, staffing,
mail/shipping/packaging belum ada yang ditarik dari luar negeri untuk
dibawa ke Indonesia.
Di kategori food, juga masih banyak bisnis yang di luar negeri
sukses, tetapi belum ditarik masuk ke Indonesia seperti toko
candy/snack, juice bar, seafood, tea dan berbagai kategori lainnya.
Memang, sebagian dari kategori bisnis itu ad yang sudah dikembangkan
oleh enterpreneur lokal. Tapi sebagian besar masih kosong, alias belum
ada yang menggarapnya. Bisnis-bisnis tersebut bisa jadi peluang bagus
bagi para peminat atau master franchise yang ingin mengembangkannya di
Indonesia. Setidaknya, pasar luar negeri sudah lebih dahulu memiliki
pengalaman untuk mengembangkan jenis-jenis usaha seperti itu.
Di kategori bisnis yang menggarap pasar anak-anak juga banyak yang
belum ditarik ke dalam negeri. Nampaknya, pasar luar negeri jauh lebih
kreatif. Sehingga varian yang lebih segmented sudah berkembang di sana.
Di Indonesia sendiri, pasar sebenarnya sudah terfragmentasi pada
segmen-segmen tertentu. Jika digeluti atau menarik bisnis dari luar
negeri yang memang membidik segmen tertentu, bisa jadi ke depan malah
lebih berkembang. Barangkali, tinggal tunggu waktu saja, bisnis
franchise yang belum masuk itu akan berkembang di Indonesia juga.
Istilahnya, siapa cepat dia dapat.
Peluang Bisnis Waralaba Pisang Goreng Kremes dan Crispy
Apa Saja yang Bisa Di Franchisee' kan
![]() |
Peluang Bisnis Waralaba Pisang Goreng Kremes dan Crispy |
Di Indonesia, sebenarnya banyak usaha yang mempunyai potensi besar
dan dapat dikembangkan menjadi konsep franchise. Hal itu dilihat dari
fenomena yang ada, di mana banyak para enterpreneur yang memiliki
ide-ide kreatif dalam membuat produk dan mengembangkan usahanya. Belum
lagi fakta menunjukkan, populasi masyarakat Indonesia yang besar
menjadikan usaha dengan sistem waralaba untuk mempercepat perluasan
jaringan menjadi keuntungan tersendiri.
Harus diakui, beberapa tahun terakhir ini sudah terjadi euforia
franchise, dimana banyak orang yang mengambil kesempatan untuk berusaha
dan kemudian mengembangkannya dengan sistem waralaba. Sayangnya, banyak
franchisor yang kurang mempersiapkan diri secara matang sehingga muncul
komplain-komplain dari para franchisee. Penyebabnya, karena franchisor
tidak mendalami manajemen franchisenya sendiri.
Terlepas dari itu, franchising menjadi salah satu jalan bagi
pengusaha untuk mengembangkan jaringannya secara cepat. Tentu saja,
sebuah bisnis harus bisa langgeng, sehingga berbagai kemungkinan yang
bisa merugikan usaha dan juga franchisee harus dipersiapkan secara
matang sejak dini. Sejauh ini sebagian kalangan memilih sistem franchise
untuk ekspansi usahanya karena jalan ini bisa lebih agresif karena
menggunakan modal orang lain. Artinya, berkolaborasi secara bersama-sama
antara franchisor dan franchiseenya.
Syarat untuk memfranchisekan tidak sulit. Sebuah usaha bisa
difranchisekan antara lain harus proven, punya uniqueness, mudah
distandarisasikan dan transferable atau bisa diajarkan. Selama memiliki
empat kriteria ini, maka kemungkinan besar usaha itu bisa
difranchisekan. Sekarang ini, banyak bisnis-bisnis yang maju yang
sebenarnya bisa difranchisekan, tetapi pemiliknya memilih untuk tidak
dikembangkan dengan sistem waralaba. Sebagian berpikir terlalu beresiko
jika dilepas ke orang lain. Mereka mengakui secara keuntungan bisa
didapat melalui pola waralaba, tetapi image merek usaha bisa menjadi
kendala.
Sah-sah saja mereka berpandangan seperti itu. Yang jelas, banyak
pemilik usaha yang berkembang dengan menggunakan sistem waralaba. Bahkan
mendapat keuntungan dari ide-ide para franchiseenya untuk mengembangkan
produk. Lalu, selama franchisor itu mampu memanage usahanya, bisnis
yang dikembangkan dengan menyertakan franchisee itu bisa langgeng pula.
Soal tantangan dan resiko, sudah menjadi sifat bisnis dengan pola dan
cara apapun.
Lalu, bisnis apa saja yang bisa dikembangkan dengan sistem wralaba?
Semua bisnis pada hakekatnya bisa difranchisekan. Untuk melakukan ini,
pemilik bisnis harus punya kemampuan manajemen dan kemampuan marketing.
Karena dengan dua hal ini, bisnis bisa berjalan, terkontrol, dan bisa
diterima pasar.
Bahkan, termasuk rumah sakitpun, bisa diwaralabakan. Hanya saja,
rumah sakit itu harus bisa disederhanakan. Karena kunci sebuah bisnis
waralaba harus bisa ditiru oleh franchisee. Jika tidak sederhana, dan
terlalu complicated, susah ditirunya. Faktanya, sejauh ini rumah sakit,
memang masih sulit diwaralabakan, karena terlalu complicated dan tidak
mudah diduplikasi. Jika mau dalam bentuk klinik gigi atau yang lebih
sederhana, maka bisa difranchisekan. Karena mudah diduplikasi.
Begitupun bisnis yang lazim ditemukan, seperti restoran misalnya.
Untuk dikembangkan menjadi usaha franchise, bisnis tersebut harus bisa
disederhanakan terlebih dahulu. Pemiliknya harus menyeleksi beberapa
produk yang memang menjadi favorit dan fast seller saja yang nanti ia
jual dalam gerai franchiseenya. Jika awalnya restoran tersebut memiliki
30 item produk, franchisor harus menyeleksi dan mempertahankan 11-12
item produk saja yang nantinya akan dijadikan daftr menu. Jumlah itu
diambil dari produk-produk unggulannya saja. Dengan demikian, franchisee
tidak sulit dan tidak membingungkan dalam mengoperasikan usahanya itu.
Tengok saja, beberapa restoran franchise luar negeri. Mereka hanya
mengandalkan belasan produk saja yang dijual dalam gerainya. McD dan KFC
misalnya, produk yang terdapat di dalam daftar menu di dinding depan
dapurnya sangat sederhana dan tidak banyak. Oleh karenanya resto-resto
ini disebut fastfood, artinya menu yang siap dan cepat disajikan secara
sederhana dan tidak rumit cara memasaknya.
Jadi bisnis franchise sebenarnya bisa menjadi jalan bagi sejumlah
enterpreneur yang mau kreatif untuk mengembangkan bisnisnya di
Indonesia. Asal mau kreatif dan membuktikan bahwa bisnisnya itu bisa
berjalan dan produknya memiliki keunikan, jalan sukses dengan franchise
bisa didapat.
Barangkali, franchising bisa jadi niatan bagi yang ingin sukses di
bisnis. Sebagian malah sudah ada yang sengaja mengembangkan bisnis
bermacam-macam untuk difranchisekan. Dwi Putra Grup, misalnya, telah
mengembangkan berbagai macam bisnis dari resto, cafe, dan beragam bisnis
lain yang difranchisekan. Sebut saja Mr Baso, Rice Bowl, Cewi dan
belakangan Cuppa Coffee yang sukses dibesut grup ini setelah
dikembangkan dengan franchise. Alhasil, selain bisa membantu orang lain
dalam membuka lapangan pekerjaan, bisnis franchise juga menghasilkan
profit besar dari initial fee dan royalti.
Namun niat baik juga harus ada. Franchising bukan bisnis hit and run.
Sudah dapat initial fee, tidak bertanggung jawab pada masa depan
bisnis. Bisnis yang punya nilai sosial ini jangan sampai dicederai oleh
niat buruk hanya ingin mendapatkan fee semata, tanpa tanggung jawab
besar untuk membuat orang lain juga bisa untung.
About Franchisee
![]() |
Peluang Bisnis Waralaba Pisang Goreng Kremes dan Crispy |
Membeli warala menjadi pilihan bisnis yang menarik dibanding membuka
usaha sendiri. Membuka usaha sendiri tingkat resikonya lebih besar,
dibanding membuka usaha franchise. Pasalnya, ada faktor “Try and Error”.
Jadi kemungkinan gagalnya juga relatif besar.
Membeli waralaba, resiko kegagalan dapat ditekan. Sebab, pemilik
merek atau franchisor sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk mendukung
kesuksesan investornya. Dari survey lokasi, produk, pemakaian merek,
promosi, perizinan, SOP, dan lain sebagainya.
Lalu apa benefit membeli bisnis franchise? Pertanyaan ini sering
dilontarkan banyak calon franchisee atau investor. Alasan utama
franchisee membeli franchise adalah dari sebuah riset yang pernah kita
lakukan 41% menjawab membeli franchise sama dengan membeli merek &
sistem yang sudah teruji. Lalu 35% menjawab untuk investasi dengan
return yang lebih tinggi dan hanya 18% dengan alasan ingin menjadi
pengusaha.
Membeli franchise sejatinya terdiri dari dua pilihan. Pertama menjadi
franchisee atau kedua menjadi master franchise. Menjadi franchisee
adalah memiliki hak terhadap suatu merek bisnis tertentu untuk dikelola
di suatu tempat namun tidak boleh menjual hak tersebut ke orang lain.
Sedangkan master franchise adalah franchisee yang telah membeli hak
eksklusifitas untuk wilayah atau area tertentu yang cukup luas, dimana
master franchise mempunyai kewajiban untuk pengembangan outlet di
wilayah tesebut dan mempunyai hak untuk menjual single unit franchise
dengan berbagi macam keuntungan seperti: pembagian persentase atas
komisi penjualan franchise (fee), royalty fee, marketing fee, dan juga
bahkan merchandising profit.
Jika anda tertarik menjadi master franchise, disamping ada benefit
yang didapatkan, anda juga mempunyai kewajiban yang tidak mudah
dijalankan. Salah satu kewajiban inti master franchise (khususnya
internasional) adalah menjalankan sistem dan operational sebagai seorang
franchisor di wilayah yang dibeli, seperti rekrutmen franchisee,
initial support, pre opening assistance, training, ongoing support,
distribusi product, service, management, marketing, dan lain
sebagainya.
Pada umumnya franchisor membuka peluang master franchise dikarenakan:
faktor distribusi product, sentral kitchen (F&B), faktor
kontrolling (untuk outlet yang sangat banyak), dan lain sebagainya.
Bagi investor yang berminat untuk mengambil master franchise
disarankan untuk berhati-hati, apakah merek usaha yang ditawarkan bisa
dijalankan di area tersebut? Bagaimana dukungan marketing franchisor?
Apakah teritory yang diberikan cukup sebanding dengan potensial growth
yang ada? Apakah master franchise fee yang dibayarkan mempunyai
keuntungan yang cukup untuk balik modal? Janganlah teriming-iming dengan
pembagian franchise fee, royalti fee, dan lain sebagainya, perhatikan
jika memang faktor perluasan di area yang anda beli mempunyai potensi
pasar yang cukup.
Peluang Bisnis Waralaba Pisang Goreng Kremes dan Crispy